Tragedi
Almaira Husna bekerja di sebuah salah satu kafe di ibukota, ia menggantungkan hidupnya kepada pekerjaan itu untuk menyambung hidupnya dan juga ibunya yang hanya seorang janda tua, almira adalah gadis manis yang ramah dan cekatan, bahkan boss nya pun menyukai sikap profesional nya dan kedisiplinan nya dalam bekerja..
"Miraa ini sudah malam kamu bisa pulang, biar saya yang membereskan sisa pekerjaan ini, pasti kamu lelah bekerja seharian,
"Terimakasih mba, tapi biar saya aja nanggung kok cuman sedikit lagi, mba ana bisa pulang duluan, kasian suami mba tuh nungguin mba di parkiran, kasian looh kedinginan, ayo mba samperin. saya juga sebentar lagi pulang nunggu Rana jemput kok mba,, ""yaa Prana Suteja adalah kekasih Almaira yang sudah menjalin hubungan dengan almaira sejak duduk di bangku kelas satu SMA hingga sekarang, hubungan mereka begitu baik dan saling mendukung, namun entah bagai mana rana semakin kesini semakin berubah, ia jadi begitu agresif,,
"Kok rana belum jemput juga yaaa?
" mau mba temenin nunggu rana ga mir?
"gausah mba, mba duluan aja, mungkin sebentar lagi rana sampai mba,,
"yasudah mba duluan kalo gitu yaaa, kamu hati-hati ya udah malam soalnya
"iya mba siaap! mba juga hati-hati yaa pulangnya ucap mira sambil melambaikan tangan kepada teman kerjanya..
Sepuluh menit kemudian rana sampai di kafe dengan motor maticnya,
"Maaf ya mir tadi aku ketiduran jadi agak telat jemputnya..
"Gapapa ran, aku juga baru beres kok kerja nya, yuk kita pulang aja kasian ibu nungguin di rumah,
"Eemm, mir boleh aku ikut ke toilet ga aku kebelet pipis nih..
"Boleh, tapi toilet samping saja yaa, soalnya kafe sudah di kunci dan kuncinya sudah aku berikan ke pa satpam,
"Gapapa mirr orang cuma pipis doang kok, heheee rana masuk kedalam toilet mengeluarkan botol minum dari tas nya dan memasukan obat perangsang kedalam minumannya dan meminumnya setengahnya, lalu memasukan setengahnya lagi ke dalam tas nyaa..
"Yuk mirr aku udah beres, ucap rana
"Yaudah ayo, aku juga udah pengen istirahat ran cape banget, sambil mengelap keringat di dahinya pake punggung tangan nya,
"Cape banget ya? oh iya apa kamu mau minum? nih aku ada setengahnya lagi sambil mengeluarkan air mineralnya dan menyodorkan ke almira
"Makasih ya raaan kamu emang cowo yg perhatian, dengan senyum lembutnya sambil meneguk minuman itu sampai habis tanpa curiga sedikitpun,
Rana yang melihat almira meminumnya hingga habis tersenyum mengerikan, "tunggu 15menit lagi miraaa kamu bakalan jadi miliku seutuhnya hahaa..
Motor rana pun melaju di jalanan dengan kecepatan pelan, dan sambil ngorol berdua, tiba-tiba rana mengajak berhenti di kostan nya, katanya rana lupa mengunci kostnya, sampai di kost rana pura-pura memasukan kunci nya,
"Tuh kan bener mirr aku lupa kunci, oh iya sebentar ya kok aku kebelet pipis lagi, kamu mau tunggu di luar apa di dalam?
"Aku di luar aja ya, tapi jangan lama-lama ya raan,
"Iyaa sebentar kok, rana sengaja berlama lama di dalam toilet untuk melancarkan aksi b***t nya, hingga tak berselang lama ia mulai gelisah karna obat yang ia minum sudah bereaksi, begitupun dengan almira yang sudah merasakan tidak nyaman dan terasa kepanasan seluruh tubuhnya,
"Raaaaan? masih lama ya? yuk anter aku pulang ran aku kok gak nyaman yaa gerah banget ini.
"rana pun keluar dari kamar mandi, iya aku juga gerah sambil menatap lapar almira yang sedang mengusap-ngusap tangannya yang sengaja membuka jaketnya hingga iya hanya memakai kemeja seragam kafe yang ketat hingga mencetak kedua gunung kembarnya,
"tanpa ragu rana mendekat memeluk mira dan mencium leher almira dengan penuh gairah.. "selanjunya yaaa terjadilah hal yang tak di inginkan almira, kita skip aja yaa guys adegan 21+ heheeee"
Ditempat lain sang ibunda almaira, ibu Dian yang menunggu anaknya pulang bekerja dengan penuh kecemasan tidak tahu apa yang telah terjadi sehingga anaknya masih belum pulang juga padahal sekarang sudah menunjukan puluk satu dinihari, biasanya almaira pulang jam sebelas malam, karna kafe tutup jam sepuluh malam, dan jarak dari kafe ke rumahnya memerlukan waktu 45 menit, karna kecemasan nya dan rasa tidak enak dalam hatinya ibu almaira pun bangkit dari duduknya lalu bergegas memakai jaketnya untuk pergi menyusul sang putri ke tempatkerja..
Di sepanjang jalan ibu almaira tak henti hentinya beristigfar dan berdoa supaya tidak terjdi apa apa terhadap putrinya, "Ya allah, semoga putriku baik baik saja, lindungi dia ya allah, perasaanku sungguh tak tenang, apa yang telah terjadi pada nyaaa, hamba mohon ya allah lindungi dia dari marabahaya ya allah,," Sambil terus berjalan di jalanan yang sepi mengingan pukul satu malam, karna kekhawatiran nya terhadap sang putri ibu dian tak melirik kekanan dan kekiri untuk menyebrang jalan, padahal dari arah kiri mobil melaju sangat kencang dan tiba-tiba menabrak ibu dian hingga terpelanting terseret hingga 3 meter...
"tttiiiiiiiinnnnnnnn tiiiiinnnnnn tiiiiiiiiinnnnnnn.......
lampu mobil sangat menyilaukan mata ibu dian dan tidak sempat untuk menghindar, bruuuuuuuggggghhhhh
Ya allaaah, itu yang pertama kali ibu dian ucapkan, sambil kesusahan bernafas juga sulit membuka mata iyaa hanyaa bergumam
"Almairaaaa, ibu sangat menyayangimu nak lalu melafalkan syahadat dengan derai air mata yang keluar dengan darah segar yang mengalir di sekujur tubuhnya.
Lalu banyak orang yang berkerumun membantu ibu dian untuk di bawa kerumah sakit..
Sedangkan almira sedak tidak baik baik saja, ia menangis sesenggukan dengan begitu pilu nya meratapi nasibnya yang telah direnggut kesuciannya, ia tetduduk memeluk lututnya dengan eraat dan menenggelamkan wajahnha di lulutnya..
Pranaaaaaa b***t kamu, jahaat kamu prana!!
aku benci sama kamu prana!
Sedangkan prana tertidur pulas setelah kejadian itu yang telah melukai almira..
Almaira bangkit lalu memakai bajunya lalu mencuci wajahnya supaya sang ibu tidak curiga dan bertanya apa yang terjadi pada dirinya, lalu pulang dengan berjalan kaki, tatapan almira kosong sesekali ia mengeluarkan air matanya..
Tiba di rumah, pukul dua, ia memanggil sang ibu,
"Assalamualaikum buuu, ibu, ibuuu dimana? mira pulang buu.. almira berjalan menelilingi rumah sederhana itu dengan perasaan cemas pasalnya ia sama sekali gak menemukan keberadaan sang ibu, sampai ia duduk di teras rumah karna bingung ibunya pergi kemana..
Mira? cari ibumu ya? tadi jam satu ibu mu pergi, katanya mau nyusulin kamu karna belum pulang, ucap tetangganya yang sedang merondaa..
App..a? ibu susulin mira pak?
Iya tadi ibumu pergi buru-buru dia cemas sama kamu, kamu dari mana?
Saya di tugaskan buat bantu bantu di kafe cabang baru pak, karna lgi oppening jd pulang nya telat lupa juga ngabarin ibu tadi. ucap almaira berbohong sambil menetralkan wajahnya yang antara cemas dan marah dan kecewa atas yang terjadi pada dirinya.. Yaudah pak kalo gitu saya susul ibu aja, kasian takut nunggu di kafe..
bersambung......