020

451 Words

________________________________ "Siapa kau berani mengatur hidupku?" ...Alesya tsabita putri ________________________________ Alesya melempar tasnya kasar, duduk dan menjatuhkan kepalanya keatas meja dengan bertumpu tangan. Pikirannya sejak kemarin masih berkelana akan ucapan mamanya. Siapa yang dimintai bantuan oleh mamanya? Pertanyaan itu masih menjadi topik utama dalam otak Alesya. "Lo sakit Sa?" Suara Fifi mengintrupeksi, masih dengan posisinya Alesya hanya bergumam kecil. "Hmm" "Lo kenapa Sa? Cerita sama gue" Fifi langsung duduk dibangku nya menatap wajah Alesya penuh tanya. "Enggak papa" "Boong ih lo tuh" "Gue serius, gue cuman kurang tidur aja" dusta Alesya. "Lo bergadang gitu maksud nya?" "Iya" dustanya lagi. **** Alesya langsung keluar dari kelas saat suara bel isti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD