STELLA |12|

1108 Words

Stella menggenggam ponselnya, pandangannya selalu terarah pada ponselnya. Sudah berkali-kali Stella menunggu pesan atau telepon yang masuk, tetapi nihil, Geral seperti telah melupakannya. Stella menghela nafas lalu meletakkan ponselnya di nakas. Apa iya, Stella juga harus melupakan cowok itu? Pintu kamar Stella di ketuk, ia mendesah pelan dan berjalan membukakan pintu. Di ambang pintu terlihatlah sosok Risti di sana, sahabatnya yang akhir-akhir ini seperti menjauh darinya. Risti tersenyum ke arahnya, namun Stella hanya bersikap datar dan duduk di tempat tidurnya. "Hm, lo kenapa?" tanya Risti. Stella hanya menggeleng, menandakan jika ia baik-baik saja. Risti menghela nafas, jelas Stella sedang berbohong. Mama dan Papa Stella mengatakan pada Risti jika Stella tidak keluar dari kamarnya d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD