"Aku cium yaa..." bisik Arka. Kalma tidak bergeming. Dia masih tampak terlelap, dengan tangannya yang masih terjulur ke depan. Nampaknya, dia masih ingin lanjut cosplay menjadi pocong. "Aish... Gemes banget sih. Kalau aku beneran cium dia, dia marah gak ya? Sumpah, kok aku juga jadi aneh gini ya?. Kayak ketularan gila sama si Ndut tahu gak?! Dia beneran tidur atau gak sih?" Batin Arka gemas dengan tingkah Kalma. Tanpa sadar, tangan Arka mencubit hidung Kalma. "Aku beneran nih Ndut... Mau cium kamu...." Bisik Arka lagi. Dia sudah ditingkat sangat gemas dengan tingkah Kalma yang sangat berbeda dari perempuan kebanyakan. Tingkat desa, tingkat kelurahan, tingkat kecamatan, se-kabupaten, se-provinsi, tingkat dewa pokoknya!. Wajah Arka sudah sangat dekat, mulutnya pun juga udah monyong