Bab 15. Terancam Tersenggol

1344 Words

"Udin!" Langkah Arka berhenti sesaat setelah mendengar namanya dipanggil oleh Kalma. Tentu saja, siapa lagi yang berani memanggilnya dengan panggilan Udin di tempat kerja kalau bukan perempuan itu. Tidak ada yang seberani Kalma dalam hal ini. Ia menoleh ke sumber suara dan cukup terkejut melihat apa yang ada di depan matanya. Ia melihat Kalma yang baru saja turun dari motor babenya. Sepeda motor yang dikendarai oleh babenya Kalma tampak tidak ada apa-apanya saat dinaiki oleh si babe dan Kalma. "Perhatian juga ya si babe. Anaknya kerja, dianterin. Anaknya jomblo, dijodohin. Entar kalau anaknya nikah, jangan sampai malam pertamanya mau ngintip. Bisa ribet urusannya kalau sampai itu terjadi." Pikir Arka, terheran-heran. "Tungguin gue bentar!" Teriak Kalma lagi, melambaikan tangan pada A

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD