26. Saran Alan

1811 Words

Setelah mandi dan makan, mood-ku jadi lebih baik. Malam ini aku ingin banyak bersantai. Aku benar-benar ingin mendinginkan otak. Aku ingin melupakan sejenak masalah dan kehawatiranku. Selesai makan malam, aku mengambil cemilan kacang di rak bawah meja. Malam ini akan kuhabiskan dengan banyak makan. Perkara timbangan nambah, itu urusan belakangan. Yang terpenting, mood-ku jadi bagus dulu. “Sama nonton kayaknya seru, ini!” Aku meraih laptop, lalu membukanya. Namun, belum sempat laptop kunyalakan, ponselku sudah berdering. “Lah, Kak Alan ngapain telepon?” Sejauh aku mengenal Kak Alan, dia itu tipe orang yang mau menelepon jika dan hanya jika ada hal yang menurutnya penting untuk segera dibahas atau diselesaikan. Dengan Vina mungkin beda lagi. Orang macam dia pasti banyak modusnya. “Hallo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD