Mas Fendi dengan sejuta kalimat ambigunya, kini aku mulai terbiasa dengan itu semua. Aku tidak akan mudah mengerucutkan kalimatnya sesuai apa yang kumau, karena bisa jadi yang dia inginkan justru sebaliknya. Kalimatnya tempo hari yang mengatakan ‘Nanti bisa-bisa saya minta kamu melakukan itu untuk saya setiap hari’, bisa saja kuartikan kalau dia sedang memintaku menjadi istrinya. Namun, ketika aku bertanya apa maksud dari kalimatnya— dengan tujuan memperjelas, dia malah menjawab, ‘Sepertinya kamu cocok buka usaha catering. Saya akan jadi pelanggan setiamu.’. Itu benar-benar jawaban yang sama sekali tidak kuinginkan. Bahkan menurutku aneh dan kurang nyambung. Dia juga mendadak mengalihkan pembicaraan dengan topik yang sudah jauh berbeda. Apa dia memang spesialis random dan tidak jelas se