“Cukup dengan rengekan manja dan beberapa butir air mata. Lalu tulang belulang luluh luruh, tak kuasa menolaknya. Menepis genggaman jemari mungil dan tatap mata polos nan manja. Aku bahkan tak tahu dari mana datangnya tiga cupid ini. Entah bagaimana alurnya, Hanya dalam semalam, Aku sudah menjadi … Bunda.” Peri Bulan – Drama bocah cilik. ⠀ “Tante Cantik. Tante mau jadi Bunda kita, ‘kan …?” Mata Peri Bulan itu membelalak. Ia kira tadi ia salah dengar. Namun, kata-kata gadis mungil dalam pelukannya ini ditegaskan kembali oleh kakak lelakinya. Kaget. Ia hanya bisa terkesima. Tiba-tiba tak bisa bicara. Pasti ada kesalahpahaman di sini. Mana mungkin gadis cilik ini sedang melamarnya. Meminta dirinya menjadi Mommy-nya ...? Oh My God ...?! Apa kata Daddy anak-anak ini nanti? Memangny