Kepala Mikha semakin tersentak ke belakang saat ciuman Dominic terus merambati lehernya dan menelusuri tulang selangkanya.
"Uncle," Mikha mendorong tubuh Dominic agar merenggang "Kau yakin? disini?" Dominic mengerutkan keningnya.
"Kenapa memangnya?"
"Uncle, kita sedang bekerja."
"Aku pemiliknya."
"Tapi, bagaimana kalau ada yang melihat?"
Persetan dengan itu Dominic bahkan sudah tak tahan, dia menarik Mikha dan melingkarkan kaki Mikha di pinggannya lalu membawanya ke arah meja kerjanya.
Mendudukan Mikha di atas mejanya sementara dirinya berdiri di antara kedua kaki Mikha.
"Uncle." Mikha sedikit merengek sebab dia takut ketahuan, bagaimana jika tiba-tiba ada orang masuk.
Dominic tersenyum lalu menekan tombol kunci pintu "Apa lagi sekarang?"
"Bagaimana pun orang-orang akan curiga sa
