CILY, CEO 54

1676 Words

CILY CEO 54 "Makan dulu." Dave mendongkan kepalanya saat Airin mengulurkan sebuah nasi kotak di hadapannya, tersenyum kecil pria itu menerima apa yang diberikan Airin. "Kamu udah makan?" Tanya Dave lagi. "Belum, ini juga mau makan bareng." "Dapet nasi kotak dari mana?" "Dimas yang beliin tadi." Ujar Airin memilih duduk tepat di sebelah Dave, wanita itu sudah dari tadi malam tidak pulang, bahkan Airin rela tidak membuka tokonya hari ini karena ingin menunggu Zak sadar. Benar saja, tadi saat waktu sudah mendekati dini hari, Zak tersadar, bocah itu menangis dan mencari sosok Airin yang saat itu tengah tertidur di kasur lipat yang ada di lantai. Airin terbangun saat mendengar tangisan Zak, dia langsung menggenggam tangan bocah itu dan mencoba menenangkan. Zak merintih kesakitan dan meng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD