“Salah satu kekasihmu mencarimu? Berapa orang mantan kekasihmu yang harus kuhadapi malam ini?” Karin mendorong d**a Ryan menjauh. Sayangnya tenaganya kalah besar dari Ryan, sehingga ia tidak berhasil menggeser badan Ryan menjauh. “Kenapa? Kamu cemburu? Tenang, aku tidak akan memperhatikan mereka semua, fokusku hanya ada pada dirimu.” Ryan memberikan ciuman singkat di bibir Karin. “Sebaiknya kamu ke kamar kecil dahulu, sebelum kembali bersamaku!” Ryan memutar badan Karin menuju kamar kecil. Sementara dirinya sendiri menuju di mana pesta berlangsung. Dengan wajah kesal Karin menuju kamar kecil, sesampainya di sana ia melihat pantulan dirinya di cermin yang ada pada wastafel. Dilihatnya matanya yang bersinar dan bibirnya yang menjadi bengkak juga terluka sedikit. Karin mera