LUKE ADA DI SAAT KARIN SEDIH

1139 Words

“Baik, Pak! Saya mengerti,” ucap Karin dengan suara lirih. Ia merasa kalah dan lemah, seandainya bisa ia ingin keluar dari perusahaan Ryan. Dengan langkah kaki yang pelan Karin masuk lift. Ia tidak menoleh ke belakang, walaupun ia merasa punggungnya panas, karena ditatap dengan tajam dari belakang. Pada saat ia sudah masuk lift dan pintunya akan tertutup, sebuah sepatu menahan pintu lift menutup. Karin pun mendongak dan dilihatnya Lukelah yang masuk lift. Tangan besar milik Luke terulur ke dagu Karin. “Aku mendengar keributan yang terjadi antara kau dan Norah. Diriku tidak habis pikir bagaimana bisa Ryan lebih membela Norah, tetapi bagus juga dengan begitu aku bisa mendekatimu!” Karin yang biasanya berusaha menghindari Luke agar tidak menimbulkan pertengkaran antara Ryan dan Luke. Akan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD