“Yang namanya jodoh, seberapa keras ditolak, seberapa benci di awal, pada kenyataannya, rasa nyaman dan peduli pasti akan tumbuh. Rasa peduli sekaligus nyaman yang akan melahirkan rasa ketergantungan, sayang, … cinta.” “Awalnya, mereka yang menjalani pasti akan bertanya-tanya. Kenapa rasa itu mereka rasa, padahal mereka tidak mengharapkan satu sama lain?” “Baik Arden maupun Keyra akan mulai menyadarinya. Kenapa mereka merasakan semua itu, sedangkan Arden maupun Keyra bukan kriteria mereka? Arden yang begitu yakin Inara yang terbaik untuknya, juga Keyra yang tidak yakin akan menemukan pria baik, sebaik Dion saudara ASI-nya.” “Namun, anggapan bukan kriteria baik bagi Arden maupun Keyra, hanya berlaku di awal saja. Sebab mereka belum menyadari satu sama lain. Namun, jika mereka mau membuka