“Loh ... ada mayat? T–tolong!” Teriak sorang petugas kebersihan di toilet SPBU Tia berada. Penemuan Tia dalam keadaan sekarat, membuat keadaan di sana mendadak gempar. Beberapa orang yang kebetulan di sekitar sana, refleks lari menghampiri sekaligus memastikan. Namun kebanyakan hanya menonton dari kejauhan. Setelah diperiksa, denyut nadi, dan juga detak jantung Tia ternyata masih bekerja. Meski itu sudah sangat lemah layaknya napasnya yang sangat sulit diprediksi. Pagi menjelang siang kala itu menjadi saksi, bahwa Tia tengah di ambang hidup atau mati. Tubuhnya sudah sangat dingin tapi juga basah oleh keringat. Kulitnya pun tak hanya pucat karena memang mulai tampak gelap. Seolah, aliran darah dalam tubuh Tia juga sudah berhenti. Sebab sekadar detak jantung pun nyaris tidak terdengar la