"Udah kamu duduk aja, biar aku yang beresin." Kerumunan pembeli sudah bubar. Sudah tak ada lagi alasan orang-orang berada di sana karena dagangan Cristal sudah habis ludes tak bersisa. Bahkan dagangan untuk besok saja sudah kurang setengahnya. Cristal memandangi suaminya yang tampak serius membereskan barang-barang dagangan itu. Kemeja yang Jervaro kenakan tampak sedikit basah karena keringatnya. Hari ini cuaca bagus jadi sudah pasti panas. Tak ada kipas angin, hanya ada angin alami yang mengipasi sejak tadi. Bayangkan saja bagaimana Jervaro harus beradaptasi padahal biasanya dia selalu berada di dalam ruangan ber-AC. "Rona, Ibu pulang dulu ya." "Iya, Bu, makasih ya, Bu." Bu Isti tersenyum. "Nak Jervaro, Ibu pulang dulu." "Iya, Bu Isti, terima kasih banyak." "Ayo, Bimo." "Nggak