Episode 42 Hanya Namamu Saja

1174 Words

"Apa aku keliru?“ Ruis memajukan wajahnya, kepalanya bergerak miring untuk menjangkau bibir Sekar yang selalu membawanya melayang tinggi dalam halusinasi liar. ”Tentu ... tentu saja, Kak Ruis sudah salah duga,“ elak Sekar seraya menundukkan tubuh dan bergeser melepaskan diri dari impitan suaminya melalui sela-sela tinggi tubuh pria itu. Sekar segera berjalan menjauh, menoleh ke arah Ruis yang memandangnya penuh telisik dan tawa geli karena wajah Sekar jelas tampak merah merona. Tidak salah lagi, ia merasa kini istrinya sebentar lagi pasti akan menerimanya dengan hati terbuka dan ia tidak sabar menantikan hari itu. ”Aku lupa siapa dia,“ ungkap Ruis seraya membuka kancing kemejanya bagian atas. Ia berjalan mendekati Sekar yang kini sibuk memilih kemeja untuknya. Pemandangan indah itu ia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD