56. Hinaan Mereka

2090 Words

Selesai berdoa bersama di makam Nenek Ratih, Namira yang tidak ingin merepotkan Pak Heru, atau Mellisa. Ia lebih memilih untuk pulang sendiri, sekarang ia mulai melangkah lalu menghampiri Pak Haru, Bu Dian serta Mellisa baru saja mencuci tangan mereka. Dengan masih membawa bungkusan makanan, yang dibelikan oleh Bu Endang tadi. Tentu, Namira sama sekali tidak malu membawa itu semua. Karena apa yang diberikan oleh wanita baik hati itu, sangat berarti baginya. Selain nanti Namira bisa makan di rumah, dengan adanya makanan itu ia juga tidak perlu pikiran untuk membeli makanan saat malam nanti. "Om, kita 'kan sudah selesai berdoa. Kalau begitu saya mau izin pulang duluan, ya," pamit Namira. Pak Heru yang baru saja selesai mengelap tangan, dan wajahnya langsung melarang. Tentu ia tidak akan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD