29. Pamer

2169 Words

"Mas, apa kamu masih marah?" "Kamu ini, sudah sering aku bilangin jangan dekat-dekat sama Namira. Aku itu tidak suka, Mas," ucap Dian terang-terangan, kalau memang dirinya tidak suka sama keponakan Heru suaminya. Padahal selama Pak Amir, dan Bu Rina masih hidup, kedua orang tua Namira selalu baik dengan Dian. Keduanya tidak segan memberikan apa yang Dian inginkan, seperti saat Dian menginginkan makan yang enak saat ngidam di mana saat itu Dian sedang mengandung Mellisa. Sedangkan waktu itu, Bu Rina juga sedang mengandung Namira. Dian dan Bu Rina saat hamil, hanya berjarak 5 bulanan. Dian yang hamil lebih muda dari Bu Rina, selalu mengalah. Tetapi, ketika Bu Rina dan Pak Amir telah tiada. Ternyata semua kebaikan kedua almarhum, sama sekali tidak diingat oleh Dian. Dalam benak Dian hany

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD