Chapter 25 : Saya MencintaiMu!

1560 Words

“Mas kenapa diam saja?” Anaz melihat kearah Adam yang melamun sembari mengaduk minuman yang sudah di pesan beberapa menit yang lalu, namun tak di sentuh sedikit pun. Kini mereka di sebuah kantin Rumah Sakit, sejenak ingin mengisi perut yang terasa kosong. “Eh, kenapa?” Seketika Adam mendongak melihat Anaz. Adam melamun karena memikirkan pembicaraan tadi. Hidupnya terasa begitu banyak beban. “Mas mikirin apa sih?” Kata Anaz kesal. Adam tersenyum tipis, lalu kembali menatap minuman tehnya yang masih mengepulkan asap.  “Saya tidak memikirkan apa-apa.” Mata Anaz menyipit, menatap mengintimidasi ke arah Adam. Akhir-akhir ini, Adam sering sekali melamun tak jelas. “Mas tidak bohong kan?” Adam mendongak lalu tersenyum sembari menggeleng. “Tentu tidak, untuk apa saya berbohong.” “Apapun yan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD