Hamil. Mendapati kenyataan jika ada nyawa lainnya yang tumbuh di dalam rahimku membuatku terpaku di tempat. Sesak, sedih, marah, kecewa, dan takut semuanya campur aduk menjadi satu di dalam diriku. Selama beberapa waktu ini aku bertanya-tanya apa yang salah di dalam tubuhku hingga rasanya aku seperti seorang yang penyakitan tidak doyan makan ini dan itu hingga mudah lelah, tapi tidak pernah aku sangka dan bayangkan jika jawaban dari rasa penasaranku adalah itu karena aku tengah berbadan dua. Seluruh tubuhku terasa lemas, andaikan saja aku tidak bersandar pada dinding toilet mungkin sekarang aku akan ambruk karena syok mendapati hasil positif di testpack yang ada di hadapanku. Kembali, untuk kesekian kalinya air mataku mengalir, menangisi kebodohanku yang membuatku kini dalam masalah