Saat dalam perjalanan di dalam mobil, Dika terdiam. Dia terpikirkan akan ucapan ayahnya dan juga apa yang sedang di pikirkan oleh Raisa kali ini. "Ben, buat persiapan. Aku akan kembali sekarang juga!" seru Dika, di balas anggukan Ben di balik kemudinya. Di depan pintu kamar, dua pelayan dengan nampan di tangannya terlihat khawatir dan ragu untuk mengetuk pintu apalagi harus masuk menanyakan keadaan Raisa. "Nyonya belum makan sepanjang hari, apa yang harus kita lakukan?" tanya salah satu pelayan. "Aku juga khawatir, tapi nona Gea pun tidak bisa membujuknya," balas Nya. Di atas tempat tidur, Raisa memiringkan tubuhnya sembari melihat ponselnya yang masih dari awal tidak pernah bergeming. Dia tidak memiliki keberanian untuk menelpon dan menanyakannya pada Dika, hingga mematung sedar
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books