Nasihat

2044 Words

Dika merapatkan bibirnya dan duduk di samping ayahnya, meski tampak penasaran apa yang sedang di bicarakan oleh istri dan ibunya. Tapi Dika sedikit bahagia ketika Raisa tidak mencoba untuk meminta bekerja di luaran sana lagi. "Sepertinya, cukup adil meski kalian datang mengacaukan hari liburanku," batin Dika tersenyum. "Sepertinya kau merutuki kami?" acuh Tuan Pratama. "Aku hanya tidak percaya kalian membantuku," balas Dika. "Bukankah kau seharusnya berterima kasih?" tatap Tuan Pratama. "Kalian banyak di untungkan dalam hal ini," acuh Dika. "Perhitunganku tidak sembarangan bayaran," ucap Tuan Pratama. "Satu bulan lagi kau akan tahu bayaran dan keuntungannya," tegas Dika. "Aku akan menantinya," balas Tuan Pratama. Raisa dan Nyonya Pratama mengbaikan dengan malas tingkah ked

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD