Rasa bersalah Kenneth semakin besar, melihat orang yang dia mulai cinta terbaring lemah tak berdaya. Entah bagaimana reaksi Renata nanti, saat tersadar kembali. Penyesalan terlihat di wajah Kenneth. Dendamnya kepada seorang wanita, membuat dia menjadi sosok yang kejam kepada Renata. Pengaruh obat penenang telah habis, perlahan Renata membuka matanya. Dia melihat Kenneth yang tertidur sambil duduk di kursi dekat ranjangnya. Dia pun melihat tangan Kenneth yang terus menggenggam tangannya. Satu persatu air mata Renata menetes, hatinya masih terasa sakit. Merasa ada pergerakkan, Kenneth pun akhirnya membuka matanya. Dia menatap ke arah Renata. "Sayang, kamu sudah bangun? Bagaimana kondisi kamu sekarang?" tanyanya penuh perhatian. Dia rela menjaga Renata di rumah sakit. "Pergi! Aku tak