"Kenapa diam? Masih ingin menutupinya?" sindir Renata. Dia terlihat kecewa dengan suaminya. "Aku akan bunuh mereka, karena dia pun pasti tak akan sudi memiliki daddy seorang penjahat," ancam Renata. Ucapan Renata membuat Kenneth merasa panas. Wajahnya terlihat memerah menahan emosinya, dan Kenneth pun sudah mengepalkan tangannya. Tentu saja, dia merasa tak terima kalau sampai harus kehilangan kedua buah hatinya. "Jangan! Jangan lakukan itu, aku mohon! Kedua anak kita tak bersalah. Dia tak pernah bisa memilih, siapa yang membuatnya dan akan hadir di rahim siapa. Ya, aku akuin. Aku adalah seorang mafia yang kejam. Selama ini aku memilih menutupi siapa aku sebenarnya. Maaf, jika selama ini aku telah menyakiti kamu. Hingga kamu sempat mengalami trauma. Aku menyesal, dan aku berjanji akan m