Renata menggelengkan kepalanya, dan mengatakan kalau dia saat ini baik-baik saja. Hanya sedikit tegang saja. "Tegang? Memangnya kenapa? Kita 'kan sudah seperti ini," cecar Kenneth dengan santainya membuat wajah sang istri memerah, menahan perasaan malunya. Mereka sudah sampai di Bandara. Kenneth menggandeng tangan Renata dengan mesra menuju landasan. "Selamat jalan Tuan dan Nyonya, semoga bulan madu kalian menyenangkan, dan Nyonya Renata bisa segera hamil," seru Jack. "Terima kasih," jawab Renata ramah. Sedangkan Kenneth justru hanya menganggukkan kepalanya, bersikap dingin. Keduanya sudah berada di jet milik Kenneth. Ini hal pertama kalinya bagi Renata merasakan naik jet pribadi. Design interiornya pun sangat mewah, memberikan kenyamanan saat dalam penerbangan. Dia tidak menyangka,