32. Rencana Arfa

2594 Words

Hari ini, jadinya aku tidak masuk kerja. Seharian full aku gunakan untuk istirahat. Ya tidur, ya rebahan, ya nonton film. Nah, karena seharian aku sudah banyak tidur, malam ini giliran aku tidak bisa memejamkan mata barang sedetik pun, padahal jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Saat ini, aku kembali teringat apa yang aku lalui tadi pagi. Rasanya seperti tidak nyata, dan semuanya terasa begitu mudah. Aku masih heran, kenapa orang tua Mas Arfa tidak menanyaiku apa pun. Aku jelas masih berharap beliau bertanya tentang keluargaku, tetapi nyatanya tidak. Apa sebegitu percayanya mereka pada Mas Arfa, sampai mereka juga langsung percaya padaku? Ingat kan, Om Ravi bilang kalau mereka percaya Mas Arfa hampir dalam segala hal. “Aduh, gimana!” Aku kembali berguling ke samping, menatap ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD