Anggasta Chapter 24

1015 Words

Tatapan teduh mensponsori wajah Cherry, ia masih menundukkan hingga kini sudah duduk di bangku. Cherry menidurkan Kepalanya diatas meja dengan tangan sebagai alasnya. Sekarang Cherry tidak memiliki semangat sama sekali. Sebegitunya kah Angga benci dengan dirinya? Menurut Cherry, guru membandingkan mau membandingkan kepintaran antara murid yang satu dengan murid yang lain. Jika mengucapkan itu keluar dari mulut seorang guru, itu tandanya dia memberi motiviasi agar diri kita tidak kalah dengan orang lain. Guru ingin kita lebih tahu tentang bahan yang dibahas. "Cher, lo kenapa?" Ema mengelus kembali Cherry dengan lembut. Cherry masih diam membisu, tidak ada niatan untuk membalas ucapan Ema. Hatinya sedang gundah, sedih, dan kalut. Menghela napas perlahan, Ema lalu tersenyum putaran. "Gu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD