Pukul: 08. 30 Pagi ini Edgar berjalan menyusuri koridor kantornya dengan wajah dingin yang sudah lekat dengan auranya, moodnya sedang buruk sekarang ini. "Kak Edgar." panggil Dirga saat melihat Edgar akan masuk ke ruang kerjanya. "Ada apa?" tanya Edgar singkat. Dirga merasa ada yang berbeda dengan Edgar hari ini, bisa dilihat dari raut wajah dan nada bicaranya yang terkesan sangat dingin. Tapi ia tidak akan membahasnya sekarang. "Ada karyawan yang salah menghitung pemasukan uang perusahaan." jelas Dirga. "Apa kau bilang? Di mana dia sekarang?" tanya Edgar. Bahkan masalahnya dengan Rachelta saat ini belum selesai dan sekarang ia harus mendapat masalah lagi. Sungguh ini membuat Edgar ingin mati saja. Dirga langsung mengajak Edgar untuk ke ruangan tempat karyawan itu dengan perasa