Chapter 22

1694 Words

Pukul: 09. 00 Rachelta menelepon Dirga dengan tergesa-gesa, saat ini ia butuh bantuan Adiknya ini. "Halo, Dirga." panggil Rachelta saat sambungan teleponnya sudah terhubung. "Iya Kak, ada apa?" "Apa Edgar sudah berangkat?" tanya Rachelta cepat. "Dia belum datang. Mungkin sebentar lagi." jawab Dirga. "Bisa kau awasi dia ke mana pun dia pergi?" pinta Rachelta. "Tapi untuk apa?" Dirga merasa heran dengan permintaan Rachelta kali ini. "Lakukan saja, Dirga." balas Rachelta. "Iya Kak. Nanti aku akan meneleponmu lagi." ucap Dirga menuruti permintaan Kakaknya. Setelah itu Rachelta mematikan sambungan telepon mereka, ia harap Edgar tidak akan mencelakakan dirinya sendiri. Iya Rachelta hanya mampu berharap dan tidak bisa melakukan apa-apa. *** Pukul: 10. 00 Edgar memasuki ruangan Di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD