Beruntun

3025 Words

Ia tiba di lantai di mana kantor pacarnya berada. Kemudian melirik ke kiri dan ke kanan. Sialnya tak ada orang untuk bertanya. Ia mencoba ke kanan untuk menemukannya. Eeh tak ada plang nama perusahaan pacarnya. Akhirnya ia berbelok ke kiri dan ya segera menemukan plang itu. Ia sedang berpikir untuk memindahkan NGO-nya di sini. Ia yakin kalau timnya akan senang sekali. Tapi ia masih memantau uang sahamnya. Ia sedang melihat berapa keuntungan yang bisa ia dapatkan. Ya kan lumayan ya? Ia baru mau membuka pintu kantor itu tetapi baru ia sentuh gagangnya, pintu sudah terbuka. Pacarnya kaget menemukannya di sini. "Kok bisa di sini?" "Heum...tadi dianterin sama Cakra ke sini." Pacarnya mengangguk-angguk. Mungkin mau menjemput Serena juga, pikirnya. "Kamu sendirian?" Ia celingak-celinguk m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD