“Waktu berlalu begitu cepat, bukan?” Jhon bergumam pelan. “Maksudmu?” Angel menaikkan sebelah alis, sedang Jhon tersenyum miris. “Sepertinya kamu memang kesambet malaikat ya? Kamu aneh Jhon.” Angel memutar kedua bola matanya. “Waktu dapat mengubah seseorang, bukan?” Jhon berkata lirih, lalu tersenyum miris. Melihat wajah Angel mengingatkannya akan masa lalu kelam, membuatnya merasa bersalah dengan Angel. Rasa yang sudah lama terkubur itu kembali lagi menghiasi hati. d**a Jhon terasa begitu sesak memandang wajah wanita yang berada di hadapannya. “Kamu mengenaliku?” Angel menatap tajam ke arah Jhon. “Tentu saja aku mengenali istriku sendiri Angel saying.” Jhon terkekeh geli. “Sepertinya kamu yang perlu menemui psikiater, bukannya aku” Angel menyatukan kedua alisnya. “Kamu menemui psik