BAB 15

994 Words
Alston sampai di kantor dan seperti biasa kedua bodyguard yang sudah setia berdiri Mengamankan didepan ruangannya Membukakan pintu kembar....ketika ia masuk ia melihat seorang wanita membelakangi pintu, wanita itu sedang menunggunya,Alston memicingkan mata Melihat gelagak wanita yang sepertinya tak asing buatnya. "Ada yang bisa aku bantu?" tanya Alston hendak menghampiri wanita yang duduk membelakanginya. Tapi langkahnya terhenti ketika Wanita itu membalikkan tubuh mungilnya dan berdiri Menghadap alston yang masih terkejut bukan main melihat sosok Quenna Amoshtar...Mantan kekasihnya yang sudah 6 bulan meninggalkannya Alston tersenyum miring melihat sosok Quenna yang tanpa malu berada di depannya saat ini, Quenna lalu berlari memeluk pria Yang begitu dicintainya dulu, Tapi perasaan menyesalnya telah membutakan hatinya. Quenna mendekap Alston begitu erat dan tak ada cela buat alston untuk melepas pelukan itu....alston tak merasakan ada desiran cinta di hatinya seperti setiap kali ia memeluk wanita jalang yang sering di katakannya, mungkin karena perasaannya telah berubah. Alston menghempaskan tangan Quenna dan mendorongnya tepat di hadapannya. Perlakuan kasar Alston memang sudah biasa bagi Quenna jadi ia tetap berlari kepelukan Alston dan melumat habis bibirnya begitu liar tanpa Malu. Karena sejak dulu hubunganya dengan Alston memang seliar ini. Beberapa menit alston membiarkan Quenna melumat bibirnya ia ingin merasakan apa ia mampu membalas pagutan quenna walaupun mungkin ia terlihat sangat b******n. Setelah beberapa menit Alston kembali mendorong quenna dari Pelukannya dan Meludah ke arah Samping karena di pagut Oleh wanita jalang seperti Quenna. Ia tak membalas Pagutan wanita jalang itu seperti katanya. "Untuk apa kamu kemari haa?" tanya alston dengan tatapan yang begitu mengintimidasi. "I miss you Somuch Honey...." kata Quenna hendak berjalan melakukan Alston tapi alston mencegahnya.. "Apa? Merindukanku?" Sesaat Alston tertawa seperti seorang b******n. "Merindukanku ya? Merindukanku?" Tanya Alston....dengan tatapan yang sama.. "Yes Honey....Miss You...." "Keluar kamu dari sini... jangan berani kembali kehadapanku, apa kau sudah tak punya malu? Atau kamu memang sudah tak ada malu?" Kata Alston sembari berteriak memanggil kedua bodyguardnya "Ada apa denganmu Honey...? I'm Back " tanya Quenna ketika Melihat Kedua bodyguard Alston membekuk kedua tangannya dan Menyeretnya keluar dari Ruang kerja alston.... "Dasar jalang....Beraninya menciumku, Tak tau Malu, sialan" kata alston sembari meludah ke arah sampingnya....membuat bekas Pemerah bibir Quenna Hilang dari bibirnya.... "Ada apa denganmu sob? Sepertinya kamu terlihat sangat kesal" Tanya Dellez Srongers rekan kerjanya dan juga sahabatnya yang baru masuk kedalam ruangan Alston. "Wanita jalang itu berani menciumku" kata alston kesal sembari membuka laptop miliknya yang berada di atas meja kerjanya.... "Wanita jalang? Who?" tanya Dellez.... "Siapa lagi kalau bukan Quenna...." "What? Quenna? Jadi yang tadi ku lihat adalah dirinya? Wahh dia tanpa malu kemari?" "Begitulah ...makanya aku kesal" kata alston.... "Waoww.....Dasar wanita Yang tak tau malu beraninya dia datang setelah meninggalkanmu, berani menciummu pula, wanita kesepian..." Sambung Dellez yang mengerti kekesalan sahabatnya.... "Trus bagaimana dengan maid itu?" tanya Dellez... "Siapa?" "Wanita yang pernah menamparmu, bukankah kau pernah menceritakannya padaku?" "Dia wanitaku sekarang....apa ada masalah?" "Wanitamu? Kalian memiliki hubungan? Bukannya dia seorang maid? Jadi__" "Jangan menyebutnya maid...Awalnya itu hanya kesepakatan biasa...sekarang aku telah mencintainya, malah sangat takut kehilangan dia" "Kalian sudah tidur bersama? Sampai kamu mencintainya? Tak mungkin kan perasaanmu berubah?" "Yes, karena sekarang ia tinggal bersamaku di mansions jadi aku sudah menganggapnya wanitaku sekarang " "Jadi itu alasanmu? Sampai kamu bersikeras membuatnya Tinggal dimansionsmu dan membuat kesepakatan? Haha Dasar Gila" "Awalnya ku pikir ini agak gila...tapi begitulah mencintai, bukankah Cinta itu Buta?" "Waoww....Seorang Alston Daylon Leonard jatuh cinta kepada gadis biasa? Sungguh luar biasa Sob, kau berubah dan aku suka itu" "Dia bukan wanita biasa buatku Sob ...dia luar biasa menurutku, karena hanya dia yang mampu masuk ke hatiku" "Sepertinya kamu benar-benar jatuh cinta sob" "Begitulah...." kata Alston santai. "Jadi Quenna sudah kau hapus dari Hatimu?" "Jangan menyebut wanita Jalang itu di Hadapanku, dia tak lain tak bukan hanya masa laluku dan bagiku dia sekarang sampah" "Ayolah sob.....Quenna adalah mantan kekasihmu, Bagaimanapun juga dia sudah bagian dari masa lalumu" "Trus kenapa jika dia mantan kekasihku dan masa laluku? Karena dia Mantan dan masa laluku jadi ku anggap dia sampah "Aku hanya Ingin tau apakah dia masih berada di hatimu atau kau sudah membuangnya?" "Apakah mungkin aku mencintai Quenna sedangkan di hatiku hanya ada nama Jeslyn? Tentu saja tidak Brother" "Amazing sob.....Your amazing, You change a lot, I Like it" "Please....stop it.....Membahas tentang wanita itu.....apa file yang kuminta sudah kau Bawa?" tanya Alston. "Yes.....Ini" "Apa paman Lazuardy Sudah Mengetahui tentang File ini?" "Tenang saja sob....Sudah ku atur sesuai apa yang kamu perintahkan, Lazuardy tak mengetahui apapun tentang ini" "Thanks" "Tapi Lazuardy benar benar licik menurutku" "Walaupun dia licik, tapi aku tak akan pernah bisa mendepak dia dari perusahaan ini" "Karena dia adalah adik Ayahmu?' "Salah satunya itu" "Lazuardy selalu saja berani bermain belakang walaupun jelas dia tau kau pun sudah mengetahuinya" "Bukankah Paman Lazuardy memang sejak dulu bersifat seperti itu? Memutuskan sesuatu seenak jidatnya" "Hahaha tapi Jujur Alston, kau pasti bisa mengatasinya, kau terdengar bijaksana Sob" "Biasa saja" "Tapi Btw, perkenalkan aku pada wanitamu itu, aku kan belum melihatnya" "Kau bisa ke mansions bersamaku" "Hmm, Of Course, Aku ingin melihat siapa wanita yang sudah membawa perubahan Positif dalam hidupmu" "Yang pasti__" "Dia wanita yang luar Biasa Sob" "Ya sudah, aku akan kembali ke Ruanganku, Periksa itu dan Hubungi aku" "Siap Bro" Dellez berjalan keluar dari ruangan Alston sahabatnya dengan senyum yang mengambang tak percaya akan perubahan sikap Alston karena mengenal wanita itu, Dellez pun penasaran. Sepeninggalan Dellez, Alston mengambil ponselnya dan Mendial nomor Jeslyn. "Hallo?" Jawab Jeslyn "Kau di mana sayang?" "Aku di Cafe, masih bersama Killen" "Bagaimana kabar Killen?" "Dia baik" "Oke sampaikan salamku pada Killen dan Jangan lupa untuk terus menghubungiku, kamu dimana dan bersama siapa" "Iya" "Bye, See You" "Hmm see you" Jelyn mengakhiri Telfonnya dan kembali menaruh di dalam tasnya. "Apa kata Pangeranmu itu?" "Dia menitip salam untukmu" "Oke, terus dia bilang apa lagi?" "Aku mulai bosan Killen, selalu saja dia menanyakan bagaimana aku dan bersama siapa aku, apa tidak cukup menyuruhku membawa supir pribadinya brrsamaku?" "Semua itu karena dia takut kehilangan kamu dan dia mau melindungimu dengan caranya" Tbc.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD