Semenjak diberi tahu oleh Indra bahwa Laras adalah tetangga mereka bahkan rumahnya bersebelahan, entah mengapa, Maura merasa sangat gelisah tak keruan. Padahal, saat di Anyer dulu, dia tidak masalah sekalipun Laras dekat dengan pria itu. Namun sekarang, tepatnya setelah Maura memiliki rasa yang spesial pada Indra, ia pun mendadak dirundung ketakutan kalau-kalau Indra terpincut oleh Laras yang jauh lebih kelihatan matang dan tidak sedang mengandung anaknya orang lain. "Hush!" Tiba-tiba saja, Maura menyadarkan dirinya sendiri untuk supaya tidak berlebihan dalam berpikir. Membuat ia lantas berdecak sebal gara-gara sudah overthinking sendirian. "Apa sih yang lagi aku pikirin ini! Kok, bisa-bisanya aku mikir yang macem-macem soal Mas Indra. Dan lagi, memangnya kenapa kalo misalkan Mas Indra