Maura menghilang, dan Indra sangat panik ketika sadar bahwa gadis itu tak kunjung kembali. Padahal satu jam sudah berlalu sejak mereka terpisah mengingat Maura harus pergi ke apotek terlebih dahulu. Tapi sampai saat ini, Indra belum juga melihat batang hidung Maura sama sekali.
"Mungkin gak sih kalo Maura udah ada di kamarnya? Atau dia lupa kalo seharusnya dia mampir dulu ke sini dan anterin salep yang udah dia tebus di apotek? Eh, tunggu, tunggu! Dia kan gak tau letak kamarku di mana. Coba deh, In. Kamu cek ke kamarnya gih! Siapa tau dia memang ada di dalam kamarnya lagi tidur," celetuk Laras menduga-duga. Namun dengan cepat, Indra pun menepis perkataannya.
"Mana mungkin Maura lupa, Ras. Lagipula dia gak sepelupa itu. Dan ya, Maura pasti akan langsung meneleponku jika memang dia sudah t
