Sepanjang hari tanpa Indra, Maura tampak uring-uringan. Seolah tidak ada kegiatan berarti yang dapat dilakukannya. Membuat ia lantas merasa bosan di tengah rasa bingungnya yang entah harus berbuat apa saja selagi dirinya seorang diri. Sudah ia coba untuk menyalakan televisi dan mencari-cari tayangan seru yang dapat ditonton, tapi nihil, alih-alih mendapat tontonan yang bisa memupus kejemuannya, yang ada malah Maura menjadi tontonan televisi menyala tersebut.
"Ish, kenapa gak ada kegiatan yang bisa aku kerjain sih? Mas Indra juga, udah tengah hari begini, tapi belum ada ngabarin. Padahal, kan, dia bisa aja nyempatin waktu buat tanya kabarku di sini. Apa dia lupa kalo aku lagi berbadan dua. Misalkan aku kenapa-kenapa, dia gak ngerasa khawatir gitu saat meninggalkanku sendirian di rumah sepe
