Indra mendesah berat, masih kalut gara-gara belum juga menemukan keberadaan Maura yang hilang entah ke mana. Jika diculik, maka bisa saja si penculik menelepon dirinya dan meminta tebusan, bukan? Seperti di film-film yang pernah ditontonnya beberapa kali. Hanya saja, sampai sekarang Indra bahkan belum juga mendapat kabar dari si penculik yang entah dengan alasan apa sampai ia berani menculik seorang wanita hamil.
"Aku gak bisa nunggu lagi, Ras! Aku mau ke kantor polisi aja sekarang buat laporan soal hilangnya Maura. Kamu kalo capek tunggu di sini aja, biar aku yang pergi sendiri," ujar Indra bergegas bangkit.
Mendongak, Laras yang semula baru saja sempat duduk bersandar di sofa ruang tamu Indra pun lantas menatap sang pria dengan kernyitan yang menghiasi dahinya. "Kamu yakin? Ini bahkan
