"Jadi kamu sosok perempuan murahan yang menyebabkan adikku meninggal?" raung sebuah suara bersamaan dengan satu tangan yang menjambak kuat rambutnya Maura.
Dalam sekejap, tentu saja Maura pun merasa terkejut sekaligus kesakitan ketika seseorang tiba-tiba datang untuk menjambaknya dan mengata-ngatainya.
"Kamu siapa? Kenapa datang-datang malah menjambakku seperti ini. Tolong lepaskan! Ini sakit," ronta Maura mencoba menjauhkan tangan itu dari rambutnya. Tapi tenaganya terlalu kuat, membuat Maura meringis kesakitan setiap kali jambakannya semakin dikencangkan.
"Sakit ini gak seberapa, tapi sakit hati yang keluargaku rasakan pasca kepergiaan adik kesayanganku jauh lebih besar dari kesakitanmu ini. Kenapa kamu tega melakukannya, huh? Apa salah adikku padamu sehingga kamu dengan kejamnya men
