Indra merasa sudah selesai dengan pembicaraannya terhadap bayangan Maura yang tiba-tiba saja bisa muncul dalam layar komputer miliknya. Setidaknya, kini hatinya agak lega setelah ia mengutarakan seluruh isi hatinya kepada Maura. Atau lebih tepatnya, hanya pada bayangan Maura saja.
Pria itu tampak sedang menggeliatkan tubuhnya. Mendadak saja, tenggorokannya terasa kering dan itu artinya, Indra sedang butuh cairan segar dan berperisa yang dapat mengaliri kerongkongannya yang kering. Untuk itu, Indra yang sudah cukup puas duduk sendiri di depan layar komputernya pun lantas bertekad guna pergi ke dapur demi mendapatkan minuman segar yang bisa diteguknya. Paling tidak, kini Indra tahu harus berbuat apa andai Maura masih saja tak mau diajaknya berbicara. Maka dengan penuh semangat 45-nya, Indra
