Maura kesal. Pasalnya, semenjak dibuatkannya puding fla s**u kemarin, alih-alih kembali bersikap seperti semula, yang ada justru Indra malah semakin tak acuh pada dirinya. Membuat Maura merasa gemas sendiri, tetapi sungguh ia tidak tahu harus berbuat apa.
Sembari berdiri dan berkacak pinggang di depan cermin rias di dalam kamarnya, Maura lantas mendecak seraya berkata, "Mas Indra kenapa sih sebenernya. Sejak kemarin, kok, aku ngerasa kalo dia tuh kayak yang cuekin aku terus. Padahal kan aku udah berusaha bikin suasana kembali menghangat, tapi tetep aja usahaku gak dihargai sama dia. Memangnya salahku sefatal itu ya? Sampe-sampe, Mas Indra jadi ambekan gitu kayak bocah."
Gadis itu mendengkus sebal. Diiringi dengan menggembungkan kedua pipinya yang mulai terlihat sedikit cubby dari sebel
