“Jangan nangis terus, Greesa, gue nggak papa itu cuma pecahan kaca kecil aja kok. Udah jangan nangis lagi ya, semua bukan salah lo kok. Jangan ngerasa bersalah lagi, lukanya kecil kok ini gue juga masih bisa jalan dengan baik. Percaya sama gue, Greesa, nggak ada yang perlu dikhawatirkan sama keadaan gue. Lagian semua masih bisa gue lakuin dengan baik kok nggak ada kendala sama sekali sejauh ini,” ucap Aksara dengan mengelus puncak kepala Greesa. Semalaman perempuan itu hanya menangis melihat pundak Aksara yang terbalut perban, mereka berdua akhirnya tidak tidur sampai pagi. Mata Greesa bengkak karena terlalu lama menangis, Sagara belum kembali ke penginapan dari semalam. Ia ikut dalam pasukan Aksara yang melakukan pengejaran penembak semalam, tak mungkin ia biarkan seseorang pun melukai