“Kamu memang tidak bisa diandalkan sama sekali Zildan, sudah berapa kali ayah bilang contoh kakakmu yang selalu bekerja keras untuk meraih cita-citanya terlebih dahulu. Emang dasarnya kamu keras kepala, Zildan, ayah tidak mau nama baik keluarga kita tercoret dari muka umum. Kamu bicarakan semuanya dengan Anjani,” ucap laki-laki paruh baya dengan membenarkan posisi kacamatanya. Kedua laki-laki di depannya sama-sama dalam posisi kepala tertunduk. “Kamu gugurkan saja kandungan Anjani, Zildan, ini yang terbaik untuk masa depan kamu dan nama besar keluarga kita. Ayah akan mengirim kamu ke Australia, biar kamu belajar bisnis di sana. Kamu di Indonesia hanya membuat aib keluarga saja,” lanjut laki-laki tersebut dengan menghembuskan napas berat. Kedua laki-laki tersebut mengangkat kepalanya bersa