NE 54 - Gundah

2165 Words

Suasana meja makan yang biasanya terasa hangat untuk malam ini begitu terasa mencekam, tatapan tajam mata Aksara membuat Greesa dan Sagara membisu. Mereka berdua tak berani membuka suara satu patah kata pun, aura gelap wajah Aksara sudah mendominasi aura seluruh ruangan tersebut. Dapat dipastikan laki-laki itu sedang menyimpan dendamnya pada seseorang hingga setinggi gunung dan sedalam lautan. Sagara beberapa kali mencoba memberi kode pada Greesa untuk mencairkan suasana dengan acara apa pun agar wajah Aksara tidak suram seperti anak kos di tanggal tua. Mereka berdua hanya saling tatap-tatapan lalu melototkan mata masing-masing, seperti memiliki telepati satu sama lain. Greesa akhirnya mengalah, ia berdehem untuk memberikan efek percaya diri pada dirinya sendiri. “Enak nggak, Sa, masakan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD