Bab 42. Wajah Cantik Yang Dirindukan

1152 Words

Shannon pulang dengan rasa kesal yang luar biasa. Ia ingin marah dan melampiaskannya tapi hanya bisa mengumpat lalu minum dan akhirnya pulang ke rumahnya. Di apartemen mewahnya yang sepi, Shannon masuk ke walk in closet dan membuka lemari yang biasa digunakan oleh Devon untuk menyimpan pakaiannya. Ia tertegun di depan lemari yang hanya berisi beberapa pakaian. Semuanya berasal dari merek yang mensponsori Devon sebagai DJ. Tidak ada barang pribadi atau pembeliannya sama sekali. “Ternyata dia hanya menumpang saja di sini!” rutuk Shannon begitu kesal. Ia berbalik lalu melemparkan tas tangan Channel miliknya begitu saja. Untungnya tas itu mendarat di salah satu sofa sehingga tidak rusak. Sambil berkacak pinggang dan terengah mengatur napas, Shannon mencoba menenangkan dirinya. Lama setelah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD