Happy Reading ^_^
***
Hubungannya dengan Bianca naik satu level lebih tinggi.
Benak Prana bersenandung dengan penuh cita dengan fakta ini. Dia memerhatikan sosok Bianca yang dengan luwes bertarung dengan peralatan dapur dan bumbu dapur. Masakannya memang belum matang, tapi sudah menguarkan aroma sedap yang langsung membuat perutnya keroncongan seketika. Sebagai seorang pria yang tumbuh tanpa pernah melihat sang Mama memasak, tentu saja hal ini membuat perasaan Prana campur aduk. Dia merasa diperhatikan. Dan seketika timbul rasa posesif akan sosok Bianca. Dia tidak akan melepaskan perempuan itu, tekadnya dalam hati.
Tapi siapa sangka semua ini terjadi setelah pertengkaran hebat mereka kemarin. Ya, pertengkaran aneh itu. Mereka tidak punya status apa pun, tapi marah dengan
