Happy Reading & Enjoy All
***
“Malem minggu ini dealer aku bakal launching. Kamu harus dateng biar aku nggak keliatan jomblo terus ditikung perempuan lain. Paham kan, Yang?”
“....”
“Oh ya, nanti kan Mama sama adekku dateng. Sekalian say hi gitu. Kamu mau kan?”
Bianca tertegun memikirkan ajakan Prana beberapa hari lalu. Sejujurnya Bianca ingin, tapi masalahnya, bagaimana caranya untuk melawan rasa tidak nyaman di dadanya? Dia takut nilai dirinya buruk di mata keluarga Prana.
Meski beberapa kali obrolannya dengan Prana menyinggung perihal keluarga masing-masing, tapi bukan berarti mereka tahu segalanya dan bisa say hi dengan mudahnya. Apalagi dengan riwayat sang Mama yang pernah menjodohkan Prana dengan perempuan sekelas Cecilia –wajar bagi Bianca untuk merasa was-was.
