REALISTIS

1401 Words

Happy Reading ^_^ *** “Jadi daritadi kita telponan itu kamu udah di Batam?” tanya Prana sambil mengamati sang istri yang terlihat memakan makanannya dengan lahap. Prana meletakkan kedua tangannya ke atas meja dan menanti jawaban dari sang istri. “Iya. Tadi kan handphone aku mati tuh, nah itu tuh lagi di pesawat.” jawab Bianca sambil berusaha menyuapi Prana. Inilah akibatnya kalau hanya ada satu porsi makanan di saat mereka berdua kelaparan. Prana sudah memesan satu porsi lagi, tapi tentu saja itu butuh waktu. “Hmmm, berarti kamu sekarang udah berani bohongin aku ya, Bi. Katanya lagi pelatihan, tahunya lagi di pesawat.” Bianca meneguk air mineralnya dan langsung mengibaskan tangannya setelah itu. “Bukan gituuuuu. Kan ini kejutan, jadi ya aku nggak mungkin ngomong. Kalo aku ngasih tahu

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD