Happy Reading ^_^ *** “Katanya kejutan aku udah abis.” Bianca berkomentar kala dirinya dituntun untuk berjalan ke suatu tempat dengan mata tertutup. Kakinya merasakan pasir di sepanjang jalan yang dilewatinya, yang artinya mereka pasti tidak jauh dari resort. “Prana!” omel Bianca lagi. Tapi meskipun begitu hatinya tetap berbunga-bunga. Ya, seperti itulah sikap Bianca. Meskipun kadang dia malu dan gemas atas perlakuan suaminya, tapi tak urung juga dia berbunga-bungan karena dipuja sedemikian dalamnya. “Iya, iya, sayang. Jangan emosian sebentar bisa nggak sih? Bentar lagi sampe nih,” “Kamu mau bawa aku ke mana sebenernya?” tanya Bianca lagi. Kakinya terus melangkah dan belum ada tanda-tanda kalau akan berhenti. “Mau ngajak kamu makan.” “Hah?” Dan keduanya berhenti. Prana tersenyum