Part 14

1185 Words

                Happy reading.                 Selamat membaca semuanya.                 **** **** ****             Azka kembali menemui Shena di kafe dan menatap wanita itu sedang mencatat menu yang disebutkan olehpelanggan. Azka menatap setiap sudut kafe, dan berjalan menuju meja yang berada di pojok kanan kafe.             Azka mengambil duduk dan matanya masih memerhatikan Shena. Azka juga tersenyum setiap kali Shena tersenyum ketika mengulang pesanan yang disebutkan olehpelanggan. Wanita itu memang sangat cantik sekali.             Kecantikan Shena natural dan tidak dibuat-buat sama sekali. Tapi, Leo sebagai lelaki yang cukup beruntung karena dicintai oleh Shena, namun, pria itu menyiakannya dan tidak menghargai perasaan Shena sama sekali.             “Shena!” Azka memanggil

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD