Happy reading. Selamat membaca semuanya. *** Azka memasuki kafe yang menjadi pilihannya untuk makan siang hari ini. Dari karyawannya ia mendengar, kalau makanan di kafe ini sangat enak dan juga harga terjangkau. Azka tidak peduli dengan harga yang penting lidahnya sesuai dengan makanannya. Azka akan membayar berapapun asal makanannya sungguh enak dan sesuai di mulutnya. Azka memilih tempat duduk agak pojok, dia ingin ketenangan dan melihat ke luar kafe, yang banyaknya orang lalu lalang. Mungkin orang-orang itu sedang mencari tempat makan. “Anda ingin memesan apa?” Azka yang tersadar mendengar suara pelayan, langsung mendongak dan melihat pelayan yang berdiri di samping mejanya. Betapa terkejutnya Azka, melihat orang yang dikenalnya berdiri di sampingnya. “Shena?” ucap Azka memb