Impian Jiwa Korsa Yang Terlupakan

First day for Walking

Di hari pertama Rayhan Bisa Jalan kaki setelah proses terapi saraf berhasil, Rayhan sangat bahagia sekali, dan dia menghabiskan waktu dengan melihat persawahan yang di miliki oleh almarhum kakeknya dan saling menyapa serta membantu tetangganya saat menanam padi di sawah. dan setelah itu rayhan duduk di pinggir sungai sawah dengan menatap langit dan merenung akan keadaan yang dia alami.

Dengan usia produktif 18 tahun, Sebelum kecelakaan itu Rayhan selalu berlatih dengan keras untuk mengelola fisik, kesemaptaan jasmaninya dan dia juga berlatih Psikologi test dengan benar-benar menyiapkan dirinya untuk mengikuti seleksi menjadi Tentara Republik Indonesia, dan dia memiliki dua opsi yang dimana jika dia gagal mengikuti seleksi test Tentara, dia ingin menjadi seorang Polisi, Na'as nasib berkata lain Rayhan mengalami kecelakaan yang mengerikan yang merengut cita-citanya.

Di hari pertamanya saat dapat berjalan kaki, Rayhan Mulai mengawali untuk membuat rutinitas olah raga ringan, dan Rayhan mulai mengatur waktu serta rutinitasnya. Setelah kembali dari persawahan. Sesampainya Rayhan di rumah, Rayhan Langsung di tanyai oleh ibunya, "Dari mana anak ganteng" ucap ibu , "Dari sawahnya kakek ma" ucap Rayhan.

Lalu ibu Rayhan memberikan peringatan kepadanya untuk Berhati-hati jika ingin melakukan aktivitas, karena bekas luka di kepalanya membuat Rayhan memiliki batasan dalam ruang geraknya. Seperti tidak boleh melakukan aktivitas yang terlalu berat dengan contoh aktivitas yang menggunakan otot terlalu keras, Karena itu akan membuat Rayhan sakit kepala.

Rayhan pun dapat mehaminya, apalagi Rayhan tahu kalau setiap ibu pasti menyayangi anak-anaknya, karena dari itu sering kali Rayhan menyembunyikan aktivitas olah raganya. Karena Rayhan adalah type seseorang yang aktif, dalam pergerakan fisik maupun dalam berpikir, Rayhan sangat benci dengan kemalasan, Baginya Waktu adalah hal paling berharga. Karena dari itu setiap hari Rayhan berpikir akibat dari insiden kecelakaan tersebut. Sebelum lulus SMA Rayhan harus membuat keputusan dengan tegas dan tepat.